Meski Bukan Perenang yang Handal, Abu Nawas Sukses Menyebrangi Lautan Sampai Baginda Raja Berdecak Kagum
Pada
suatu yang yang cerah Raja Harun Al Rasyid memanggil Abu Nawas. “wahai Abu Nawas aku punya misi yang harus
engkau taklukkan,” ujar Baginda Raja.
“Misi Apa itu, Yang Mulia?,”
tanya Abu Nawas.
“Begini Engkau tahukan
negeri kita ini punya teluk yang luas tapi sayang tidak pernah ada satu orang
pun yang sanggup menyeberangi Teluk itu. Apakah engkau mau berenang ke sana?,”tanya
Raja Harun ar-rasyid.
Abu Nawas tidak bisa
berkutik. Dia tergagap. Kemudian dengan sangat terpaksa dia berujar, "Ya,
saya akan mengerjakannya, Yang Mulia." Pertemuan selesai. Abu Nawas
menggerutu begitu meninggalkan istana. Kepalanya tiba-tiba menjadi berat. Susah
diajak berpikir. Asam lambungnya juga naik, tanda stres sedang hinggap.
Selanjutnya si cerdik ini berjalan gontai ke pantai. Ia memandangi teluk yang
luas itu. Beberapa kali ia menarik nafas dalam-dalam. Pikirannya masih kalut,
ketika ia akhirnya duduk di bawah sebuah pohon palem. Dia mencoba mencari ide
menyiasati misi yang mustahil itu.
Pada waktu itu ia
melihat pakaian anak-anak tergeletak di atas bebatuan di sampingnya. "Di
mana anak itu? mereka pasti berenang di pantai," gumam Abu Nawas. Seketika
itu juga, kepala Abu Nawas tiba-tiba enteng. Asam lambungnya normal-normal
saja. Cuma hanya kepingin makan yang enak-enak. Senyumnya pun terkembang.
Nampaknya ia telah menemukan ide cemerlang.
Abu Nawas lalu pulang
dan bangun pagi-pagi sekali pada hari berikutnya. Dia langsung berangkat ke
pantai dengan membawa pakaian ganti. Sambil tersenyum, Abu Nawas melepaskan
pakaian dan cincinnya lalu meletakkannya di pasir. Ia juga melepaskan sepatunya
dan meletakkannya di samping pakaiannya. Setelah itu, Abu Nawas pergi.
Satu jam kemudian raja
dan para menterinya datang ke pantai. Mereka terkaget-kaget ketika mengetahui
ada pakaian Abu Nawas yang teronggok di atas pasir. Mereka pun berspekulasi,
Abu Nawas sedang berenang mengarungi laut untuk mencapai teluk. "Luar biasa,
ini orang," gumam Baginda geleng-geleng kepala.
Meski demikian beberapa
ajudan Raja ada yang tidak yakin jika Abu Nawas benar-benar berenang
menyeberangi lautan. Mereka akhirnya Pergi mendatangi rumah Abu Nawas untuk
memastikan keberadaannya. Sayang di rumah Abu Nawas rombongan raja tersebut
hanya bertemu dengan istrinya yang menceritakan keberadaan Abu Nawas. “ Kemarin
ia bercerita kalau ia akan berenang menyeberangi Teluk. Dia berkata bahwa yang
mulia memerintahkannya melakukan demikian. Sebenarnya saya tidak tega
membiarkannya pergi karena saya tahu ia bukan perenang yang baik,” kata istrinya
dengan nada sedih.
Kemudian salah seorang
pegawai istana datang kepada Baginda Raja dan menyampaikan sebuah kabar bahwa
Abu Nawas telah ditemukan oleh nelayan. Abu Nawas dijemput oleh rombongan raja di tepi pantai
dengan keadaan pura-pura pingsan. Melihat Abu Nawas tidak berdaya Baginda Raja
kemudian berupaya membangunkannya beruntung senyuman manis Abu Nawas setelah
tersadar membuat lega Baginda Raja, karena Abu Nawas selamat dari maut.
“Engkau hebat Abu Nawas,”
kata raja Harun ar-rasyid.
Komentar