Ustad Adi Hidayat Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan
Pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang digelar pada Sabtu (1/10/2022) di Stadion Kanjuruhan, Malang, diwarnai dengan kericuhan. Tragedi yang terjadi usai pertandingan itu telah menyebabkan 174 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada laga Arema FC dan Persebaya Surabaya menarik perhatian banyak pihak.
Tidak terkecuali Ustadz Adi Hidayat atau akrab disapa UAH. Melalui akun Instagramnya @adihidayatofficial, UAH mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas tragedi Sepak Bola tersebut.
"Kita mendengar mengetahui, menyimak di berbagai media yang mampu kita akses bahwa terjadi satu musibah di Stadion Kanjuruhan yang tentunya mengundang keprihatinan dan duka cita mendalam dari kita semua termasuk kami Adi Hidayat izinkan memulai untuk bisa menyampaikan rasa duka cita keprihatinan dan doa mendalam atas musibah yang terjadi khususnya kepada seluruh keluarga korban ataupun yang diuji melalui musibah ini," ucap Ustad Adi Hidayat.
Tak hanya itu, UAH pun mengaja saudara seiman untuk mendoakan dengan sepenuh hati para korban jiwa yang meninggal dunia maupun yang tengah dirawat di rumah sakit dan mengajak bahu membahu menolong korban.
"Saya ingin mengajak kepada saudara-saudariku khususnya teman-teman di sekitaran Malang khususnya teman-teman yang biasa mengaji baik secara langsung dengan kami ataupun melalui saran online bersama untuk hadir membantu keluarga-keluarga yang diuji dengan musibah baik korban yang wafat Semoga Allah subhanahu Wa ta'ala menerima amal sholeh dari sekian hamba yang telah kembali kepadanya ataupun yang saat ini masih terbaring sakit baik itu kekeringan ataupun berat dari musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan luangkan waktu bersamaan membantu apa yang bisa kita lakukan sehingga musibah ini terasa ringan untuk dilalui," ucapnya
UAH juga meminta pemerintah maupun stakeholder untuk mengevaluasi agar kejadian serupa tidak terjadi kembali. Sehingga dapat mengetahui penyebab dan juga mengantisipasi hal itu terjadi di kemudian hari.
Tentunya pada Insan olahraga di cabang apapun terkhusus sepak bola yang mungkin banyak digemari banyak menghadirkan penggemar bukan hanya fans yang setia tapi terkadang juga kesetiaan melahirkan perhatian-perhatian mendalam dan terkadang memunculkan rasa yang tidak berimbang.
Ustad Adi Hidayat menuturkan olahraga bukan perkara menang atau kalah, olahraga bukan perkara menjadi Champion juara atau tanda gradasi, olahraga tidak dibatasi dengan bisnis dan kepentingan olahraga momentum yang menyehatkan, olahraga momentum yang menggembirakan olahraga momentum yang menyatukan.
"Oleh karena itu Mari kita kembalikan cara pandang dan rasa kita terhadap olahraga untuk menikmati momen-momen itu untuk menghadirkan kebersamaan keceriaan kebahagiaan mendukung adalah hal yang wajar senang. Cinta adalah hal yang wajar yang tidak wajar adalah sesuatu yang berlebihan berlebihan dalam mendukung bisa melahirkan perasaan-perasaan yang tentunya boleh jadi tidak melahirkan sikap positif cinta yang berlebihan juga terkadang bisa menggelisahkan atau bahkan mungkin juga menyusahkan," ajaknya
Komentar