Kisah Mualaf Mantan Pendeta setelah Murtadkan 340 Orang, Bikin Merinding
Perjalanan spiritual setiap orang, termasuk menjadi mualaf, bisa dijalani berbeda-beda. Bahkan sebagian ada yang tidak menyangka bahwa dirinya secara tidak sadar terketuk hatinya dengan ajaran agama Islam. Salah satunya pria yang disapa Pak Yu.
Mula nya Pak Yu ini adalah seorang nom muslim justru sebagai pendeta. Ia menjadi pendeta selama 7 tahun dari tahun 2014. Ia aktif secara aktivitasnya di Semarang pernah jadi seorang peminpin gereja lokal atau yang sering disebut gembala.
"Sebenernya di dunia ini cuma ada dua kekuatan agama yang besar dan dua agama ini salimg menjalanlan misinya saya sebit agama saya yang dulu dan agama saya yang sekarang yaitu Islam. Dua- dua nya ini saling berlomba lomba untuk mengajak orang untuk menjadi pengikutnya," ucap Pak Yu
Mantan pendeta bernama Pak Yu ketika memutuskan memeluk agama Islam dan menjadi seorang mualaf pernah menggemparkan umat Kristen.
Pasalnya semasa menjadi seorang pendeta, Rudi Muliyadi dikenal pernah memurtadkan 340 orang Islam untuk masuk ke agama Kristen.
"Balik ke sebuah doktrin, sebuah keyakinan kalau semua orang harus selamat," ucap Pa Yu.
Dalam 3 tahun, Pak Yu ini mulai tidak melakukan Ibadah tetapi tetap memasuk ke desa-desa untuk mencetak pemimpin.
Pak Yu memasuki sebuah masjid yang sepi dan ada orang masuk kemudian orang itu shalawatan dan shalawat itu pas kecil ia denger.
Allahumma Sholli wasalim alla
Pak Yu yang dengar shalawat itu nangis dan ia keluar masjid kemudian ia sujud sambil berkata "yaallah maaf"
Begitu orang banyak dateng, ia pun pergi.
Semenjak itu besoknya ia mencari lembaga mualaf dan berniat untuk memasuk Islam.
Komentar